Root Cause Analysis Dalam Maintance Aplikasi

Sesuai dengan perkembangan Teknologi informasi pada masa ini, maka banyak perusahan pada tingkat menengah ke atas yang memakai aplikasi dalam melakukan kegiatan operasionalnya baik dengan cara membeli langsung aplikasi maupun melakukan devloment dengan bantuan konsultan IT. untuk mendukung sebuah implentasi suatu aplikasi dapat berjalan baik selama masa penggunaannya maka dibutuhkan langkah maintance / perawatan sehingga keberadaan aplikasi akan berjalan sesuai dengan keinginan. meskipun dalam perkembangan sudah lazim sebuah aplikasi mengalami masalah baik secara internal berupa bug atau masalah eksternal dengan perubahan binis proses. dalam penanganan masalah tersebut banyak sekali perbaikan aplikasi dilakukan secara parsial dengan asumsi sederhana yaitu "aplikasi dapat berjalan" hal tersebut mengakibatkan permasalahan yang hampir sama terjadi berulang kali.  Untuk mendapatkan root cause dari suatu permasalahan aplikasi maka dibutuhkan sebuah proses analisa yang biasa disebut Root Cause Analysis. Root Cause Analysis (RCA) merupakan metodologi untuk mengidentifikasi dan mengoreksi akar permasalahan pada fungsional dan operasional aplikasi . Beberapa langkah yang dilakukan dalam proses Root Cause Analysis sesuai dengan teori why why Analysis , diantaranya:
  1. Menentukan masalah dan area masalahnya. 
  2. Mengumpulkan team untuk brainstorming sehingga kita bisa memiliki berbagai pandangan,pengetahuan, pengalaman, dan pendekatan yang berbeda terhadap masalah aplikasi yang terjadi.
  3. Mulai menyusun pertanyaan yang relevan dan objektif. Hal ini  dilakukan untuk persiapan dalam menggali informasi.
  4. Melakukan survey untuk melihat secara actual. Kegiatan survey dilakukan dengan cara melakukan koordinasi dengan semua bagian yang menggunakan aplikasi untuk menggali informasi yang diperlukan untuk penyelesaian permasalahan aplikasi.
  5. Jika akar masalah sudah diketahui,  maka segera implementasikan solusinya.
  6. Monitor terus performance solusi yang telah dibuat untuk memastikan bahwa masalah tersebut tida terulang lagi.
Setelah kita melakukan langkah-langkah seperti di atas setidaknya gambaran permasalahan yang terjadi dapat diketahui. Untuk menuangkan kondisi yang memungkinkan suatu permasalahan terjadi   semua cause sekunder berupa sebab dan akibat dianalisa sehingga menjadi sebuah rangkaian proses untuk menentukan root cause yang diinginkan.
Kesimpulan yang diambil dari analisa tersebut berupa sebuah rekomendasi yang merupakan knowledge base baru untuk menyelesaikan permasalahan. Pada umumnya hasil dari kesimpulan Root Cause Analysis (RCA) dapat berupa laporan seperti tampak dalam tabel laporan di bawah ini.

Secara praktek proses Root Cause Analysis ini dilakukan apabila suatu masalah yang terjadi berulang- ulang sehingga solusi yang ada masih belum dapat meyelesaikan masalah yang terjadi. Tetapi sebaiknya kerangka berfikir seperti Root Cause Analysis selalu ada dalam diri konsultan IT atau departemen IT, hal ini untuk meningkatkan skill problem solving yang dimiliki oleh setiap personil.

Semoga bermanfaat.
 

0 komentar :